Jumat, 13 Juli 2012

And God Said, "NO."

by Anonimous

I asked God to take away my pride,
And God said, "No."
He said it was not for Him to take away,
But for me to give up.

I asked God to make my handicapped child whole,
And God said, "No."
He said her spirit is whole.
Her body is only temporary.

I asked God to grant me patience,
And God said, "No."
He said patience is a by-product of tribulation.
It isn't granted, it is earned.

I asked God to give me happiness,
And God said, "No."
He said He gives blessings,
Happiness is up to me.

I asked God to spare me pain,
And God said, "No."
He said, "Suffering draws you apart from
Worldly cares and brings you closer to Me."

I asked God to make my spirit grow,
And God said, "No."
He said I must grow on my own,
But he will prune me to make it fruitful.

I asked God to help me love others
As much as He loves me,
And God said,
"Ah finally, you have the idea."

------------------------------------------  


KETIKA ALLAH BERKATA TIDAK
Ya Allah ambillah kesombonganku dariku.
Allah berkata, "Tidak.
Bukan Aku yang mengambil,
tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Allah berkata, "Tidak.

Jiwanya telah sempurna,
tubuhnya hanyalah sementara."

Ya Allah beri aku kesabaran.
Allah berkata, "Tidak.

Kesabaran didapat dari ketabahandalam menghadapi cobaan;
tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ya Allah beri aku kebahagiaan.
Allah berkata, "Tidak.

Kuberi keberkahan,
kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."

Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan.
Allah berkata, "Tidak.

Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi
dan mendekatkanmu pada Ku."

Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Allah berkata, "Tidak.

Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala  hal."

 Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain,

sebesar  cintaMu padaku.
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti!"

-------------  


Refleksi
Allah lebih mengerti apa yang baik buat kita. 
Terkadang apa yang terjadi dalam hidup kita berbeda dari apa yang kita harapkan, apa yang kita minta berbeda dari apa yang kita dapatkan. 
Terkadang apa yang kita minta belum waktunya untuk diberikanNYA,  TIDAK SEKARANG, karena Allah menginginkan kita untuk belajar kesabaran, kesetiaan, ketekunan atau pelajaran lainnya yang harus kita tempuh.   
Percayalah, DIA lebih tahu yang terbaik buat kita.










Kamis, 21 Juni 2012

How The Little Kite Learned To Fly?

By Katherine Pyle

"I never can do it," the little kite said,
As he looked at the others high over his head.
"I know I should fall if I tried to fly."
"Try," said the big kite, only try! Or I fear you never will learn at all."
But the little kite said : "I'm afraid I'll fall."
The big kite nodded : "Ah, well, good-by; I am off."

And he rose toward the tranquil sky.

Then the little kite's paper stirred at the sight.
And trembling he shook himself free for flight.
First whirling and frightened, then braver grown,
Up, up he rose through the air alone,
Till the big kite looking down could see
The little one rising steadily.

Then how the little kite thrilled with pride,
As he sailed with the big kite side by side!
While far below he could see the ground,
And the boys like small spots moving round


They rested high in the quiet air,
And only the birds and clouds were there.
"Oh, how happy I am,'.' the little kite cried.
"And all because I was brave and tried."

-------
Bagaimana Layangan Kecil Belajar Terbang

“Aku takkan pernah bisa melakukannya,” layangan kecil berkata,
Sementara ia memandang sekeliling pada layangan lainnya yang tinggi di atas kepalanya.
“Aku tahu aku akan jatuh jika aku mencoba terbang.”
“Coba,” kata layangan besar, coba saja !  Atau aku kuatir kau tidak akan pernah belajar sama sekali.”
Tetapi layangan kecil berkata, “Aku takut jatuh”
Layang besar mengangguk, “Ah, kalau begitu, sampai jumpa. Aku pergi.”
Ia pergi terbang tinggi menuju langit yang tenang.

Kertas si layangan kecil bergetar melihatnya,
Dan dengan gemetar ia mengibaskan dirinya siap untuk terbang,
Mulanya pusing dan ketakutan, kemudian keberaniannya tumbuh,
Naik, naik semakin tinggi ke udara sendirian,
Hingga layangan besar dapat memandangnya ke bawah,
Layangan kecil terus semakin naik.

Kemudian layangan kecil bergetar bangga,
Ketika kemudian ia melayang bersisian dengan layangan besar !
Sementara jauh di bawahnya ia bisa melihat daratan,
Dan anak laki-laki seperti titik kecil yang hilir mudik.

Mereka beristirahat di langit tinggi yang tenang,

Dan hanya burung-burung dan  awan yang ada di sana.
“Oh, betapa senangnya aku, “ teriak layangan kecil
“Dan semuanya ini hanya karena aku berani dan mencoba.”

About the author :

Katherine Pyle was born in Wilmington November 22, 1863.  She’s the youngest of four children of William and Margaret Pyle

She wrote and illustrated about thirty books and illustrated a number of books by other authors, including Anna Sewell's Black Beauty in 1923. In 1924 her serialized article "The Story of Delaware" appeared in the Wilmington newspaper, the Sunday Morning Star.

Many of her stories were drawn from fairy tales, ancient myths, nursery rhymes, and stories about animals.

Katharine Pyle died February 19, 1938 at her residence at 804 North Franklin St., Wilmington.
Reference :

The Book of Virtues by William J. Bennett

Senin, 18 Juni 2012

WHAT IS LIFE ?

(Poem by  Carol Shaffron)
Life is
making choices
taking risks
knowing who you are
being sure of what you know
And looking at the stars.
Life is
keeping focused
staying calm
being faithful to your dreams
ignoring all the other stuff
no matter how things seem 
 
Life is
doing what needs doing
whether you like it or not
getting up
and starting over
climbing to the top

Life is
keeping on
when the going is tough
proving you're tougher
than tough
Life is
seeing the trouble
as a stepping stone
to take you to the sky
and flying on the winds of dreams
higher than the sky
Life is enjoying all
the simple things
And taking time to see
that what really counts
is keeping on
no matter what may be....




Sabtu, 19 Mei 2012

Andai Kau Masih di Sini

Kutulis 26 Oktober 2011

Andai kau masih di sini,
Pastilah masih kudengar tawa renyahmu yang lepas,
bercanda terkadang mengolok.
Seandainya saja....

Andai kau masih di sini,
Pastilah sesekali masih dapat kulihat tubuh gempalmu terbaring lelap,
lelah bersandar di mana saja kepalamu menemukan bidang datar.
Seandainya saja.....


Seandainya saja kau masih di sini, adikku.....
tentulah sudah berlembaran-lembar kisah hidupmu yang kau tuliskan,
tentulah banyak cerita yang bisa kita bagi bersama.
tentulah banyak suka dan duka, bangga dan kecewamu yang akan kudengar
seperti dulu yang biasa kau lakukan.

Seandainya saja kau masih di sini, adikku......
kita akan tertawa bersama melihat tingkah polah putra kesayanganmu
kita akan berbagi kuatir kala tubuh mungilnya terbaring lemas dalam sakit
kita akan berbagi kebanggan atas prestasi dan karya istimewanya
ada banyak hal yang tak dapat kau lihat dan rasakan lagi kini.

Seandainya perahu hidupmu masih dapat kau dayung,
Tentulah sudah ribuan mil jarak yang telah kau tempuh
Tentulah satu persatu pulau-pulau harapanmu telah kau capai
Tentulah kau semakin bahagia dengan bertambahnya kekasih-kekasih hatimu yang menemanimu mendayung.

Tetapi,
Sudah mendayung sedemikian jauh mengapa harus berhenti di tengah ?
Seandainya saja PENCIPTAmu mengijinkanmu berlama-lama di sini, adikku.....
Seandainya saja.....


Ini angan-angan sedihku hari ini,
Mengenang tanggal pergimu menghadapNYA
Kembali aku berandai-andai, seperti biasanya dan selalu berulang setiap tahun.

Ini tahun ketujuh.....